Wednesday, March 3, 2021

ZONA 7 : Definisi Seks, Seksualitas dan Gender

 

pria dan wanita
Picture by medicalnewstoday

Seks dan seksualitas. Banyak dari kita belum begitu memahami definisi dasar dari kedua kata tersebut. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, berikut saya kutip pengertian dari masing-masingnya :

            Seks : jenis kelamin, hal yang berhubungan dengan kelamin

            Seksualitas : ciri, sifat, atau peranan seks; dorongan seks

Baik seks dan seksualitas, keduanya merupakan suatu identitas dasar dari seorang individu, dan berkenaan dengan fungsi anatomi dan fisiologi manusia. Sehingga, mengenalnya adalah suatu kewajaran, bahkan keharusan. Karena memang keduanya telah ada pada diri seseorang sejak lahir. Alih-alih menganggapnya tabu yang jutsru menimbulkan suatu image negatif di masyarakat mengenai pembahasan tersebut.

Termasuk dalam lingkup seks adalah jenis kelamin secara fisik dan biologis. Seperti contoh, perempuan adalah seseorang yang dilahirkan dengan organ reproduksi luar vulva, dan dilengkapi dengan organ bagian dalamnya, yang membawa peran penting dalam kehamilan, yaitu vagina, uterus (rahim), ovarium dan tuba falopi. Sedangkan laki-laki adalah manusia yang dilahirkan dengan perangkat reproduksi luar meliputi penis, skrotum dan testis. Segala sesuatu yang berdasarkan pada hal fisik mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan, itulah seks.

Jika kita membicarakan tentang seks, seksualitas, tak lengkap rasanya jika gender pun tidak ikut disinggung. Bahkan, tak sedikit dari masyarakat yang justru menyamaratakan istilah-istilah tersebut. Sebenarnya, tak bisa disalahkan juga. Karena memang, di beberapa negara, seperti Jerman dan Finlandia, mereka tidak memiliki istilah khusus yang membedakan dua kata tersebut.

Namun, secara luas dan general, gender memiliki pemahaman berbeda dengan seks. Jika seks diartikan pada jenis kelamin yang bersifat fisik, gender jutsru lebih pada definisi jenis kelamin secara sosial.

Menurut WHO, gender adalah sifat perempuan dan laki-laki, seperti norma atau hubungan kelompok pria dan wanita, yang dikonstruksi secara sosial. Jadi, gender ini merupakan suatu bentuk kontruksi sosial atau sesuatu yang dibangun oleh persepsi, intuisi, simpulan, yang lahir dari kultur masyarakat. Seperti misalnya, stigma yang mengatakan bahwa laki-laki itu harus kuat, tidak boleh cengeng, sedangkan perempuan itu lemah. Konsep keduanya lahir dari ‘sangkaan’ yang dibangun oleh masyarakat, yang akhirnya menjadi parameter ‘baku’ dalam mengidentifikasi laki-laki dan perempuan tersebut dan juga terpatenkan dalam stereotype keduanya.

Perbedaan seks, seksualitas dan gender
Picture by Pinterest

Dari definisi secara harfiah di atas, sedikit banyak kita mendapatkan pencerahan mengenai perbedaan keduanya. Bahwa, seks dan gender itu bukanlah suatu hal yang sama. Sehingga, butuh adanya pemahaman mengenai masing-masing, agar keduanya bisa selaras, seimbang, dan mampu berjalan beriringan menuju fitrahnya. Penjelasan tentang seks, seksualitas, gender, dan fitrah ini akan membutuhkan tambahan penjelasan, yaitu yang berkenaan dengan pandangan agama tentang seks dan gender itu sendiri. Sehingga, insyaAllah, di tulisan berikutnya, saya akan sedikit berbagi tentang hal tersebut, sependek yang pernah saya dapat. Allahu’alam bi shawab.

 

 

No comments:

Post a Comment