Tuesday, April 28, 2020

Aliran Rasa : Perjalanan Menemukan Navigasi di Bahtera Institut Ibu Profesional

Bismillah πŸ’™
Wah, agak lama hengkang dari per-blog-an nih. Bukan sama sekali tidak menulis lho, tapi kemarin-kemarin sedang getol mengikuti challenge menulis di laman Instagram dan mengisi tugas-tugas Ibu Profesional di Facebook 🀭. Tuh kan banyak excuse kaan πŸ˜….

Baiklah, biar excuse-nya tidak terlalu melenakan, mari kita ramaikan blog tercinta ini lagi. Sekaligus merekam ulang tentang pembelajaran di kelas Ibu Profesional (IP) yang saya ikuti. Untuk penjabaran tentang komunitas ini sendiri sila klik Ibu Profesional. Untuk saya pribadi mengikuti program Institut dan Komunitas. Khusus tulisan kali ini, saya akan fokus pada kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional, yaitu semacam kelas "kuliah dasar" untuk program Institut IP. Saya tergabung dalam kelas Matrikulasi Batch 8, wow, sudah meluluskan banyak ibu ataupun calon ibu hebat ya pastinya, dilihat dari jumlah batch-nya itu sendiri, masyaAllah, semoga berkah πŸ’™

Untuk Matrikulasi Batch 8 ini, kami diajak belajar dan bertumbuh bersama dengan tema Pelayaran. Starting point kami sudah pasti adalah pelabuhan. Sebagai pelayar, kami akan dibekali bahtera yang merupakan grup regional masing-masing peserta, untuk bersama berlayar dengan bahagia. Regional menjadi rumah kami untuk bertukar informasi, diskusi, menyelami ilmu bersama, agar sampai kepada tujuan dari pelayaran. Tentunya, bahtera akan membutuhkan nakhoda. Ketua kelas regional bets 8-lah yang menjadi nakhoda kami. Alhamdulillaah, sudah terpilih dengan insyaAllah fair , teh Listia dari regional saya, yaitu Bandung. Teh Listia sebagai nakhoda dengan kami semua para awak kapal, insyaAllah siap menjelajah samudera Matrikulasi IP Batch 8.

Sebagai stage awal, kami akan mencari bekal dasar penjelajahan samudera. Dalam Matrikulasi ini, 3 hal penting yang harus kita dapatkan dan pahami terlebih dahulu sebelum akhirnya berlayar bebas di samudera, yaitu :
1. Kerang istimewa
2. Mutiara Ibu Profesional
3. Kompas peradaban
Sebelum kami memegang 3 hal penting tersebut, pelayaran akan diragukan ketahanannya, karena hal tersebut adalah dasar navigasi bahtera ke depannya.

🧭 KERANG ISTIMEWA 🧭

Pertama-tama, kami disuguhi banyak peti harta karun yang berisi clue untuk menemukan kerang istimewa ini. Apa saja isi peti tersebut? Di dalamnya terdapat paparan para Widyaiswara/WI (sebutan untuk pengajar/fasilitator di Institut IP) dalam bentuk short video, tentang pengalaman mereka hingga akhirnya melabuhkan diri di Ibu Profesional. Dari sharing mereka, kita seperti mendapatkan gambaran tentang Institut IP dan juga menemukan strong why kita berada di komunitas ini. Strong why itulah yang disebut Kerang Istimewa. Sangat perlu untuk menemukan strong why dalam memilih dan menjalani suatu kegiatan, agar kita memiliki motivasi kuat dalam mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab.

🧭 MUTIARA IBU PROFESIONAL 🧭

Kerang Istimewa telah di tangan. Tapi, ulala, belum bisa dibuka kawan-kawan. Ada misi yang harus dipecahkan dulu untuk bisa membuka dan menemukan apa yang ada di dalamnya. Misi kali ini menarik sekali. Dikemas kreatif melalui teka-teki silang dengan berdasarkan pada uji kasus. Setelah kami mampu memecahkan seluruh teka-tekinya, terjawablah sudah isi dari Kerang Istimewa tersebut. Apa hayoo? Yup, benar, Mutiara 🀩! Mutiara Ibu Profesional yang merupakan Prinsip Berkomunitas di IP. Intinya, di IIP ini semua BOLEH kecuali yang TIDAK BOLEH Simple bukan? Bahkan yang TIDAK BOLEH-nya pun hanya 5 poin, yaitu :
1. Kritik tanpa solusi (khususnya pada pemerintah)
2. Ghibah dan fitnah
3. Menyinggung SARAT (Suku, Agama, Ras, Anggota Tubuh)
4. Memperdebatkan KHILAFIYAH
5. Konflik kepentingan
Artinya, di luar penjabaran dari 5 hal tersebut sangat BOLEH dilakukan. Prinsip ini yang menjadi Mutiara Ibu Profesional.

🧭 KOMPAS PERADABAN 🧭

Ketika, strong why dan prinsip berkomunitas sudah ditemukan, dimengerti, maka perlu adanya pedoman spesifik untuk berperilaku dalam berkomunitas, berisikan aturan berikut konsekuensinya. Ini lah yang disebut dengan Code of Conduct (CoC). CoC merupakan aturan tertulis yang bersifat tegas mengikat terhadap perilaku bermartabat yang harus dipegang oleh para anggota, juga apa saja yang menjadi perilaku nista, berikut konsekuensi dari keduanya. Pedoman ini menjadi Kompas Peradaban, modal dasar ke-tiga dan juga terakhir untuk mulai mengarungi samudera di minggu selanjutnya, insyaAllah. Di tahap ini, kami diharapkan bukan hanya mampu membaca CoC yang ada, tetapi membumikannya, menerapkan dalam aksi nyata, sehingga fungsi CoC berjalan dengan semestinya.

Alhamdulillaah, sejauh ini proses pembelajaran telah dilalui. Misi demi misi, had been completed. Bukan hal mudah untuk saya pribadi, mengingat keterbatasan waktu antara mengerjakan pekerjaan domestik, membersamai toddler yang sedang di tahap separation anxiety, selalu ingin "nempel" dan diperhatikan, mengerjakan tugas per tugas, dan memberi ruang untuk diri rehat sejenak mendapatkan haknya. Sedapat mungkin misi disetorkan sebelum batas deadline, itu targetan saya. Dari penataan target seperti ini, saya seperti men-setting diri saya secara tidak langsung dengan kedisiplinan dan menejerial waktu yang lebih konkret. Seperti nama yang diemban oleh komunitas ini, yaitu Ibu Profesional, sedapat mungkin untuk menjalani segala fungsi kehidupan sebagai ibu/istri/individu perempuan secara lebih profesional. Tanggalkan daster di office hours, agendakan setiap to do list, pasang target harian ataupun per kegiatan, evaluasi di akhir hari. Saya mencoba menerapkan sistem bekerja saat di ramah publik ke dalam ranah domestik. Setidaknya, saya merasa lebih siap menghadapi hari dan lebih mengapresiasi diri, hal yang sempat hilang semenjak resign ranah publik, sejujurnya.

Perjalanan ini akan panjang, penuh hantaman ombak, deruan angin bahkan mungkin badai. Namun, jika tidak dilakukan sekarang, maka kapan lagi? Perubahan harus dimulai dari diri sendiri dulu, kalau bukan kita, ya siapa lagi? 

Saya memilih untuk tetap terus berlayar, mengarung bersama bahtera yang telah saya pilih. Semoga selalu dimudahkan, dilancarkan, dibahagiakan, dilimpahkan keberkahan, hingga sampai ke tujuan nanti, aammiin yaa Rabb Alamiin πŸ’™ Hey, the ocean, I'm ready!! ⛵🧭

No comments:

Post a Comment