Dari Bukhari, diriwayatkan daripada Anas ibn Malik; apabila Rasulullah s.a.w., berhenti untuk berehat; saya dengar baginda berdoa: “Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu daripada keluh kesah dan kesedihan, dan aku berlindung dengan-Mu daripada kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung dengan-Mu daripada bebanan hutang dan daripada paksaan/penindasan manusia”
Mungkin yang biasa mengamalkan Zikir Wirdul Latif akan familiar dengan doa yang dikutip dari hadist Nabi tersebut. Biasanya diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin terbebas dari hutang piutang, disamping berikhtiar dalam pengumpulan materi, doa ini pun bisa menjadi salah satu bentuk ikhtiar batiniahnya. Sesuai dengan isi dari doa tersebut, ternyata tak hanya dikhususkan untuk perkara hutang saja, tapi lebih luas dari itu. Doa yang memohonkan diri ini diselamatkan dari sifat keluh kesah, bersedih, dari segala kelemahan, kemalasan, bahkan penindasan manusia. Ketika merasa galau, tengadahkan tangan ini, ucapkan doa tersebut dengan perasaan dalam dan merendah, pinta dengan sebaik-baiknya permintaan, insyaAllah Allah akan qabulkan. Dan atau setidaknya, ketenangan akan terasa, karena kita sudah merasa membagi beban hati, beban pikiran. Bahwa kita punya sandaran, tempat untuk curhat dan meminta, tanpa rasa malu atau ragu. Justru sebaliknya, Allah sangat senang dimintai sesuatu, maka teruslah berdoa dan meminta. Seperti hubungan ibu dan anak, suami dan istri, semakin banyak interaksi, semakin banyak saling menyandarkan diri, semakin kuat bonding terbentuk. Begitu juga hubungan dengan Tuhan, keeratannya dapat kita bina dengan intensitas tanpa melupakan kualitas interaksi kita dengan-Nya. Banyak cara tentunya, salah satunya dengan doa. Maka, perbanyaklah doa. Detailkan lah doa. Kembalikan segala keluh kesah ini pada-Nya. Teman curhat yang Maha Sempurna, tak kan khianat, dapat dipercaya, bahkan mampu memberi jalan keluar di setiap curhatan kita, dengan jalan istimewa, insyaAllah 💙
No comments:
Post a Comment