Manusia biasa
Namun segala lakunya sungguh indah
Sangat tak biasa, dia berbeda
Dia yang mengajariku arti cinta
Guru pertama yang mengenalkan kesabaran
Darinya kudapati apa itu kasih sayang
Juga definisi kesetiaan
Hingga terlahirlah sosok "dia" yang kuimpikan
Ku panjatkan dalam doa, akan teman hidup layaknya
Tak ayal ku membandingkan, kutau ku salah
Tapi sungguh dia terlalu luar biasa
Dan kini Tuhan mainkan peranNya
Disadarkanlah ku bahwa tak ada manusia sempurna
Realita atas realita perlahan terungkap jua
Ku tau tak begini seharusnya, tak baik ku terlalu memuja
Tetap dia menjadi sosok bagiku
Hanya lebih luas cakupan makna
Darinya ku tau kecewa itu ada
Karenanya ku belajar bahwa kekal itu fana di dunia
Ku belajar tuk tetap hormat meski terluka
Memang jelas tak kan sama
Tapi ku yakin semua terjadi tak ada sia
Serta tak kan ku lupa segala bakti pun pengorbanannya
Yang ku tau kini ku hanya sedikit kehilangan
Sesosok yang terlalu ku pandang dengan binar nan sempurna
Okelah, tak apa
Mungkin dia sedang lupa
Karena dia hanya manusia, biasa
Bandung, 9 Februari 2020
00.25
Pojok Kamar penuh Nyaman
No comments:
Post a Comment