Been awhile ya, agak-agak jarang cuap-cuap di blog. Kali ini nengok dulu blognya ahh, takut-takut sudah penuh aja sama sarang laba-laba, hehe.
Kebetulan, saya mau cerita sedikit tentang wisata kenikmatan hari ini. Jadi, saya dapat promo flash sale suatu hotel di daerah Asia Afrika Bandung. Waktu itu event-nya adalah flash sale kemerdekaan. Semua hotel di grup perusahaan tersebut mengeluarkan harga Rp 170.845,- secara serentak dan merata, sesuai dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia saya kira. Akhirnya, kami, saya dan suami, memilih untuk mengambil tanggal 29 Agustus 2020 ini, sekaligus staycation dan quality time sederhana.
Kami sepakat untuk menjadikan moment ini sebagai moment liburan keluarga. Dikarenakan pandemi, jadi kami hanya stay di hotel dan wisata kuliner saja. Belum berani mengajak Anis ke kerumunan orang banyak, seperti di area alun-alun Bandung. Padahal, jarak hotel kami dengan alun-alun hanya sebatas langkah kaki saja. That's ok, take it all good aja lah yaa ðŸ¤
Kami berangkat dari rumah di kawasan Arcamanik sekitar pukul 14.10, kebetulan ada yang harus dikerjakan dulu oleh pak suami. Saat itu, saya yang sudah terbawa suasana liburan ya tidak menyiapkan makanan di rumah sama sekali, kecuali membuat nasi. Anis yang tidak bisa bergeser waktu makannya, sudah saya beri nasi dan abon ayam di jam makan siang. Aman.
Saat di perjalanan menuju hotel, suami tetiba ngidam bihun bakso Pak Yono. Akhirnya, kami melipir sejenak di Cafe Asix daerah Talaga Bodas. Di Cafe ini lah bihun bakso Pak Yono yang legend di Bandung itu membuka cabang. Kedai utamanya di Jalan Gempol, tapi di sana selalu ramai. Sangat berbeda dengan di cabang Talaga Bodas ini. Ambience-nya yang mengusung kafe tradisional nuansa Jawa klasik, ada indoor dan outdoor area, dan yang terpenting tidak ramai. Kami masih bisa menikmati bihun bakso favorit di Bandung tersebut dengan lebih santai dan tenang.
Saya dan suami jelas memesan paket bihun bakso komplit. Wah, kuahnya juara! Segarrrr! Siomay pangsit gorengnya juga khas, enak parah. Apalagi padanannya adalah teh Rosella yang tidak terlalu manis dengan kecut-kecut segar berwarna merah. Cocok! Perut kami bahagia dan kenyang Alhamdulillaah.
Sesampainya di hotel, Anis makan sore dengan ayam goreng serundeng yang dibeli di rumah makan padang sekitar Kota Kembang. Rumah makannya kecil tapi rapi dan cantik sekali. Harganya memang agak pricey untuk kelas rumah makan padang kecil begitu, tetapi soal rasa memang tidak bohong. Ayam gorengnya empuk dan bumbunya meresap. Serundengnya kaya rasa. Nasinya pulen sekali, sangat cocok untuk bocah. Anis makan dengan super lahap, hingga satu porsi nasi padang habis sendiri. Kebayang kan gimana porsinya ala nasi padang, haha. Sayang sekali saya tidak sempat memoto menu kali ini. Anis yang sudah sangat lapar, tidak bisa menunggu lama saat ayahnya datang membawa sebungkus nasi ayam.
Setelah Anis makan, mandi, kami berjalan-jalan di sekitaran hotel. Ketika kerumunan orang semakin banyak, kami pun kembali ke hotel.
Sempat berfoto sekali di ATM terdekat. Lucu ya bangunannya.
Malam harinya, kami hanya order makanan via aplikasi saja. Pertama, menghindari kerumunan orang di malam minggu begini. Kedua, hemat tenaga dan juga bocah sudah tidur sejak maghrib. Ketiga, banyak promo bertebaran di aplikasi, haha.
Untuk menu makan malam, kami memilih Nasi Lemak Banceuy yang tersohor itu. Entah mengapa, saya merasa nasi lemak ini jauh lebih enak dari nasi lemak manapun yang pernah saya coba, baik di Indonesia maupun di Singapura atau Malaysia. Pantas saja ya jadi legend juga. Menu yang kami pesan adalah Paket Sultan C, haha. Hayo, kenapa coba dinamai Paket Sultan?ðŸ¤
Naaah, terjawab kan? Kurang sultan gimana coba, dalam satu menu sudah ada ayam goreng tepung rempah, telur ceplok 3/4 matang, daging dendeng basah sambal ijo, kacang teri goreng, sambal, yang reuni dengan cantiknya, haha. Rasanya? Bahh! Saya tidak perlu menjabarkan, cukup kalian semua coba langsung aja. Dijamin keras, tidak akan rugi! Dari ayamnya, daging sapinya, goreng kacang terinya, sambalnya, bahkan sampai telur ceplok dan nasinya, SEMPURNA. Cita rasa yang kaya dan khas masing-masing.
Untuk melengkapi malam quality time ini, belum lengkap jika belum ngopi, betul? Kami memesan kopi literan Starbucks yang tidak jauh dari tempat kami menginap. Karena promo, kami memesan dua botol, yang artinya dua liter kopi siap dinikmati. Varian favorit sepanjang masa, Caramel Macchiato dan Vanilla Latte tentunya. Tidak lupa menulis catatan untuk om ojek online, "Tolong minta es batunya ya, pak!", hihi.
Amunisi yang cukup untuk menemani saya melewati malam "me-time" ini sambil menulis sedikit demi target tulisan bulanan yang belum aman, haha. Untunglah pak suami dan bocah sudah lelap. Nah, sekarang, mamak mau nyusul ke negeri lelap juga aaahhh. Nite nite, good people! Have a marvelous w'end! 💙🔥
No comments:
Post a Comment