Thursday, July 16, 2020

Yuk, Kita Menjelajah Lagi

Saat itu udara Jakarta sangat panas. Sedari pagi, bahkan sebelum fajar. Mungkin karena kami terbiasa dengan cuaca Bandung yang cenderung lebih dingin sehari-hari.

Hari itu, tanggal 19 Desember 2019, saya dan Anis "menemani" ayah Anis meeting di Jakarta. Sebenarnya, tidak ada yang spesial dengan meeting dan ibu kota bagi kami. Namun, ternyata, perjalanan kali ini mengukir satu kenangan dan pengalaman yang tak terlupakan.

Tertanggal 20 Desember 2019, hari ke-dua kami berada di ibu kota. Sejak pagi ayah Anis sudah berangkat untuk bertemu beberapa rekan bisnisnya. Saya dan Anis, yang saat itu memilih untuk sekalian staycation, tidak menginap di rumah nenek seperti biasa. Kami menikmati fasilitas hotel dan kemudian leyeh-leyeh hingga hampir pukul 10 pagi saat itu.

Lama-kelamaan, saya keidean untuk sedikit menjelajahi Jakarta, hanya berdua dengan bocah. Saat itu, kami menginap di daerah Cilandak, saya teringat dengan kebun binatang Ragunan yang tidak jauh dari lokasi kami. Dengan suasana dadakan, tanpa pikir panjang, saya langsung berkata pada Anis, "Nis, mau lihat orang utan sama giraffe ga?" Anis yang suka sekali dengan kedua hewan tersebut langsung antusias tentunya. Langsung kami berganti kostum, packing seadanya (baju ganti Anis, diaper, minum dan cemilan, payung dll) dan menuju lobi. 

Sesampainya di lobi, galau bagian dua pun terjadi. "Wah, naik apa ya enaknya? Bawa mobil atau mencoba kendaraan umum, ya?" Setelah mempertimbangkan keadaan lalu lintas yang "kurang bersahabat" bagi saya, akhirnya diputuskanlah menggunakan kendaraan umum. Awalnya, saya ingin mencoba mengajak Anis menjelajah dengan Trans Jakarta atau KRL atau MRT, tapi, saya urungkan. Melihat udara yang panas sekali saat itu, juga waktu yang semakin cepat berjalan menuju siang, akhirnya saya memutuskan pesan mobil dari aplikasi ojek online saja, hehe.
Setibanya di lokasi, saya agak kaget sendiri. Ternyata, areanya sangat luas, di luar bayangan. "Dulu rasanya ga se-luas ini, deh!" pikir saya. Atau mungkin sebenarnya hanya perasaan saja? Haha. Saya yang kala itu tidak membawa stroller, agak jiper. Maju mundur untuk membeli tiket dan masuk. Tapi, kemudian saya putuskan untuk tetap melanjutkan penjelajahan, hanya kami, saya dan Anis, dan ini adalah kali pertama bagi kami berpetualang ke tempat wisata luas tanpa ayah.

Kesan perjalanan kali ini, LUAR BIASA. Semua rasa kami dapat. Senang, antusias, lelah. Kami nikmati saja. Tapi, rasa yang paling membekas adalah rasa bangga karena bisa mengajak Anis mengenal macam-macam binatang secara riil dan dengan santai karena kebetulan hari itu adalah hari Jumat, kebun binatang Ragunan terbilang sangat sepi.
Melihat ekspresi Anis saat pertama kali melihat orang utan, berbinar-binar. Sebelumnya, saya pernah mengajaknya ke kebun binatang Bandung. Tetapi, kondisi hewan-hewan di sana cukup memprihatinkan, termasuk si orang utan. Juga, saat itu Anis belum terlalu paham tentang binatang.

Di Ragunan, dia seperti menceritakan semua yang pernah dia dapat dari buku. Membandingkan juga bertanya ini itu. "Waaaaah, masyaAllah ibuuu, giraffe itu tinggi sekali, yaaaa. Anisnya jadi kecil ga keliatan sama giraffe." "Ibuuu, itu belalai, ya? Itu gading, ya? Wow, bener kata buku telinganya lebaaar!" Dan ketakjuban lainnya yang sangat berharga bagi saya. 

Belum cukup dengan para binatang, Anis pun dipuaskan dengan arena bermain outdoor yang luas. Bertemu dengan kawan-kawan baru, belajar berinteraksi. Saya biarkan dia bermain hingga merasa cukup dan akhirnya dia meminta untuk pulang dengan sendirinya. Anis puas, ibu lemas, haha.
Sebelum pulang, kami membuka bekal makan yang telah dibeli di luar kawasan Ragunan. Sambil duduk di kursi santai yang banyak tersedia, terutama di kawasan taman, kami menikmati makan siang dengan lahap.
Setelah kenyang, saatnya benar-benar pulang. Tapi, eits, kita abadikan moment dulu, ya. Jadi, saat pertama masuk gerbang, banyak fotografer mengambil gambar para pengunjung yang kemudian hasilnya bisa ditebus saat keluar atau saat pulang. Untuk saya, pasti tak akan dilewati hal ini πŸ’™

Sesampai di hotel, kami membersihkan diri. Beristirahat sejenak sambil menyantap makan malam yang terlalu cepat (lelah berbuah mudah lapar). Tak lama dari itu, Anis tidur dengan tenang. Sebelum ritual doa, dia tetiba mencium pipi saya dan berbisik, "Makasih, ibu, udah ajak Anis ke kebun binatang. Sayang ibu". Ahhhh, segala lelah pergi entah kemana. Bahagia karena selalu menjadi orang pertama yang menyaksikan mata berbinar-binarnya saat menemukan dan mengukir pengalaman-pengalaman pertama. insyaAllah, setelah pandemi Covid-19 mereda, kita buat pengalaman seru lainnya ya, nak! πŸ’™πŸ’™πŸ’™

2 comments:

  1. Liat gorila juga ga, dik Anis? Asyik ya main di ragunan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Liat aunty, tapi lagi asik aja tidur siang tu gorila >_< Iya, anak bahagia, mamak gempor haha

      Delete