Saturday, June 6, 2020

Media Pemuas Hasrat Drakor Versiku

Mari kita kembali ke topik Kokoriyaan part sekian. Setelah kemarin aku cerita tentang awal mula ku jatuh hati #halah dengan DraKor, kali ini aku mau bahas tentang media yang digunakan untuk mengakses dan atau menikmati DraKor tersebut. Kalau dirunut, sebenarnya penggunaan medianya pun sesuai perkembangan teknologi setiap zamannya, seperti memiliki timeline gitu. Haha. Dari media yang umum dan legal sampai yang #sstt ilegal πŸ˜‚ Ya maklum lah ya, macam anak kost gini sih disodorin yang murah apalagi gratis bakal kesenengan yekan?! πŸ˜ŽπŸ™ Dan, inilah timeline penyaji dan pemuas #wow hasrat Kokoriyaan-ku selama ini :
*DISCLAIMER*
Ambil yang positif, jangan tiru yang negatifnya, okeh! Kalau pun akhirnya nackal ikut-ikutan yang negatif, dosa tanggung masing-masing yak! πŸ˜‚

1. Kanal Televisi
Mungkin hampir semua penonton di sini juga sepakat kalau per-Koriyaan ini dimulai dari televisi. Apalagi aku, yang jelas kepincutnya dengan Autumn in My Heart yang waktu itu secara legal ditayangkan oleh salah satu kanal televisi swasta kita. Di masanya, memang segala sesuatu masih terbatas. Akses internet tak secanggih sekarang, pun media lain, seperti VCD/DVD, belum banyak menyediakan tayangan DraKor yang kala itu masih sangat baru hadir di Indonesia. 

Namun, sekarang pun masih menikmati DraKor via kanal televisi sih. Beberapa kanal penyumbang DraKor terbanyak yang aku nikmati adalah TvN dan KBS, melalui televisi kabel berbayar.

2. DVD
Ketika penggemar DraKor semakin melonjak, ke-kreatif-an netizen +62 pun turut berkembang pesat, melahirkan ribuan keping DVD bajakan yang sangat mudah didapatkan haha. Aku sendiri biasa borong amunisi di KoKem (Kota Kembang, anak gaul Bandung pasti tahu πŸ˜‚) atau di Chelsea DVD/Vertex daerah Tamansari. Tapi, lebih sering ke Chelsea DVD/Vertex karena lebih "aman". Ke KoKem sendiri biasanya kalau ada saudara yang sekalian mau beli juga, jadi barengan. Maklum kan yaa daerahnya memang agak "bebas" untuk KoKem ini. Kalau Chelsea DVD/Vertex lebih elegan tempatnya, penataan toko mirip tempat penyewaan DVD yang heitz waktu itu. Nah, masalah piti-nya, aku bikin anggaran khusus "entertainment" waktu SMA. Anggaran ini bisa diambil untuk keperluan hiburan, salah satunya DVD ini. Tapi, kalau ada barang hiburan lain yang lagi aku incar,  biasanya aku akan pinjam DVD ke teman yang sudah punya haha. 

3. Web dan Aplikasi
Teknologi mulai semakin liar. Web penyedia film/serial drama pun merebak, dari yang gratis hingga berbayar, dari yang legal hingga ilegal, dari bentuk unduhan ataupun streaming-an. Tapi, sejujurnya, sampai saat ini, aku lebih banyak menikmati yang ilegal πŸ™„πŸ€«. Bukan contoh yang baik yaa, catet! Untuk situs/aplikasi legal sendiri aku pernah menikmati iFlix dan Viu. Untuk yang ilegal, hmm, mungkin penonton di sini sudah tak asing dengan : yodrama, dramacool, kissasian, LK21, indoXXI. Tapi, beberapa situs ilegal tersebut telah diblokir. Bagus sih, mengurangi kenistaanku πŸ˜‚ 

4. Flashdisk bergilir
Nah lho, apalagi ini πŸ˜‚. Jadi, saat kuliah, ada beberapa teman yang memiliki hobi "menghimpun" request unduhan DraKor. Wah, tim ini tuh kalau bisa aku sebut freak ya iya sih. Mereka sampai dengan sengaja membeli hardisk external, yang waktu itu masih sangat mahal, untuk melengkapi koleksinya. Tapi, kerennya, mereka bahagiaaaaaaa banget kalau kita meminta stok mereka. Dengan senang hati mereka akan transfer data ke flashdisk kita masing-masing, atau flashdisk dia yang khusus untuk diedarkan. Kita tinggal pindahdata-kan dari flashdisk bergilir tersebut 😁 Jangan salah, penjadwalannya pun rapi loh. Yang request duluan akan mendapat jadwal pertama memegang flashdisk tersebut. Kalau dipikir-pikir, pahala tim itu sepertinya besar juga ya πŸ™„πŸ˜‚

Jadi begitulah cara aku menikmati DraKor, juga film-film lainnya. Iya, tahu kok tahu, no piracy, iyaa ngertiii. Maka dari itu, JANGAN DITIRU YA! (Kalo Sanggup) πŸ˜‚

Love, peace and gaul, cawww πŸ’™

2 comments:

  1. Naah...iya.
    Salah satu aku gak download drama lagi karena uda males mindah-mindahin ke hard-disk.

    Ini uda masuk HD ke 2 TB kami.
    Huhuu...

    Nonton streaming adalah jalan keluarnya. Hehhehe~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulbetul teh, terus nanti males gitu milah2 buat dihapusinnya yekan, berasa sayang aja mau ngapus tuh padahal udah ga suka ditonton lagi juga πŸ˜…

      Streaming adalah solusi πŸ’«

      Delete